Tuesday, February 25, 2014

Pungguk & Semilir (I)

Si pungguk menunggu tersengguk-sengguk 
rindu menahan katukan malam, segeng-
gam suara sobek-sobek
sendu seguguran 
dendam.

Semilir pawana hadir menampar
pipi pungguk yang becak 
dengan teriak diam
dalam daerah
asing.

Langit jiwa pungguk, berzulumat
sayap hitamnya menghijab
dada cinta yang hinggap
di dahan kenangan
semalam.

Katupkan paruhku dari bising
mengicaukan aku cinta
pada bulan yang jauh
di balik buana
bumi bawah.

--

aQIl zahra
batupahatterpahatfeb14
saatberbicaradengansipembisumakna

No comments:

Post a Comment

Sebarkan Manfaatnya! :)